
KOMPAS.com – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomi di Indonesia. Mereka memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan. Indonesia merupakan negara berkembang yang sangat berpotensi. Potensi tersebut tidak lain adalah dari kekuatan UMKM-nya. UMKM menyumbang lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap lebih dari 70 persen tenaga kerja. Namun demikian, lebih dari 80 persen UMKM masih melakukan pencatatan bisnis secara manual, seperti memakai excel, buku, dan lain-lain, padahal bisnis sudah memasuki era digitalisasi.
Tantangan yang dihadapi UMKM cukup besar, terutama terkait dengan manajemen keuangan dan administrasi bisnis tersebut.
1. Hemat Waktu, Biaya, dan Tenaga
Pencatatan atau pendataan tak perlu dilakukan secara manual. Anda dapat menghemat waktu, biaya, sekaligus tenaga.
Anda tidak perlu memasukkan data satu per satu serta tidak perlu merekrut seorang akuntan atau yang mempunyai skill akuntansi, dan Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk melakukan penghitungan. Ini merupakan manfaat yang sangat luar biasa. Anda dapat dimudahkan hanya dengan membayar suatu software dengan biaya yang murah.
Artikel ini telah tayang di Kompas Berita dengan judul “UMKM Harus Tahu Manfaat Digitalisasi Operasional Bisnis”, Klik untuk baca:
2. Bisnis Cepat Bertumbuh
Pelaku bisnis atau staf tidak perlu melakukan pekerjaan pencatatan keuangan atau sekedar menagih pembayaran dari pihak-pihak tertentu jika Anda mempunyai digitalisasi pencatatan keuangan dan transaksi bisnis. Ada akan bisa untuk lebih fokus pada strategi-strategi yang mendorong pertumbuhan bisnis Anda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “UMKM Harus Tahu Manfaat Digitalisasi Operasional Bisnis”, Klik untuk

3. Data terinput Otomatis dan Hasil Akurat
Seringkali dan kebanyakan UMKM melakukan semua operasional secara manual, namun saat ini operasional itu dapat diringankan oleh sebuah software. Laporan dan layanan keuangan dapat tercatat secara otomatis.
Fitur dari software semacam Accurate Indonesia dan Paper.id dapat menghimpun data-data keuangan secara otomatis. Jadi, semua data yang masuk akan langsung terekap.